KETIKA KITA HARUS MEMILIH


Gambar Google

Bismillah, saya ada cerita menarik untuk dikongsi.
Ceritanya begini.....
Dalam satu kelas, seorang pensyarah mengadakan suatu permainan kecil untuk siswanya yang sudah berumah tangga.
"Mari Kita buat satu permainan, mohon satu orang bantu saya sebentar."
Kemudian salah seorang mahasiswa berjalan menuju ke depan.
Pensyarah : ”Silakan tulis 10 nama yg paling dekat dengan anda pada papan tulis !”

Dalam sekejap sudah dituliskan semuanya oleh siswa tersebut. Ada nama jirannya, nama orang tuanya, isterinya, anaknya dan lain-lain.
Pensyarah : ”Sekarang silakan padam 2 nama yg menurut anda tidak penting !” 
Siswa itu lalu memadam nama jiran-jirannya.
Pensyarah : ”Sila padam 2 nama lagi !”
Siswa itu lalu memadam nama rakan-rakan sekerjanya.

Pensyarah : ”Sila padam 1 lagi !”
Siswa Itu memadam lagi satu nama dari papan tulis dan seterus sampai tertinggal 3 nama lagi iaitu nama orang tuanya, isterinya, dan anaknya.
Suasana kelas hening. Mereka mengira semua sudah selesai dan tidak ada lagi yg harus dipilih.
Tiba tiba pensyarah berkata : ”Sila padam 1 lagi !”
Siswa itu mengambil masa yg agak lama untuk membuat  pilihan.  Kelihatan amat payah. Lalu dia memadam nama orang tuanya perlahan-lahan.

Pensyarah : ”Sila padam 1 lagi !”
Satu kelas hening bercampur terkejut. Siswa itu kelihatan resah. Siswa2 lain pun kelihatan gelisah tapi ternanti-nanti akan jawapan siswa tersebut.  Kemudian siswa itu mengangkat kapur dan lambat laun memadam nama anaknya, lalu menangis. Hiba.

Setelah suasana kembali  tenang pensyarah bertanya kepada siswa itu. "Orang terkasihmu bukan orang tuamu dan anakmu? Orang tua yang membesarkan Anda, anak anda adalah darah daging anda , sedang isteri itu boleh diganti. Tapi mengapa anda berbalik memilih istri anda sebagai orang yang paling sukar untuk berpisah?”

Semua orang di dalam kelas terpana dan menunggu apa jawapan dari siswa tersebut.

 
Gambar Hiasan
Lalu siswa itu perlahan berkata, "Sesuai waktu yang berlalu, orang tua akan pergi dan meninggalkan saya, sedang anak jika sudah dewasa setelah itu menikah pasti meninggalkan saya juga, yang benar-benar akan menemani saya dalam hidup ini hanyalah isteri saya."
Sahabat semua....

Rugilah suami-suami yang tidak menghargai isteri mereka.Kerana isteri inilah yang telah memberikan segalanya.Dia telah memberikan kita anak, mengurus rumah, kewangan.Menyiapkan makanan, baju dan menjadi penghibur kita .Dan dia akan tetap setia menemani dan mengurus kita sampai ajal menjemput, walaupun yang lain telah pergi dengan urusannya.Biarpun tak secantik bintang, tetapi  dia adalah isterimu.Dan dialah yang halal untukmu.
Sayangi dan syukuri….. 

Firman Allah :
"Dan bergaullah dengan mereka dengan cara yang patut. Kemudian apabila kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikannya kebaikan yang banyak."  (QS An-Nisaa:19) 

Dari Abu Hurairah ra., dia berkata :”Rasulullah SAW bersabda maksudnya :”Janganlah seorang mukmin membenci mukminah, jika ia tidak suka salah satu akhlaq (isteri)nya, ia menyukai daripadanya akhlaq yang  lain” –atau  beliau bersabda ; “sesuatu yang lainnya”. (HR.Muslim)

Dari Abu Hurairah ra., dia berkata :”Rasulullah SAW bersabda maksudnya :”Berwasiatlah kepada wanita dengan baik,  sebab wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, dan yang paling bengkok pada tulang rusuk adalah bagian atasnya. Maka apabila kamu langsung meluruskannya maka kamu telah mematahkannya. Dan apabila kamu membiarkannya, maka dia akan bengkok selamanya, maka berpesan-pesanlah kepada wanita”. (HR.Bukhari-Muslim)

Wanita itu bagaikan tulang rusuk, jika kamu meluruskannya (secara paksa) maka kamu mematahkannya, dan jika kamu mencari kepuasan daripadanya maka kamu akan mendapatkannya, dan padanya tetap ada yang bengkok”. (HR.Bukhari-Muslim)

Dari Mu’awiyah Ibn Haidah ra, dia berkata :”Saya bertanya kepada Rasulullah : ”Wahai Rasulullah apa hak istri salah seorang kami atas suaminya ?”. Beliau menjawab :”Kamu memberinya makan kalau kamu makan, kamu memberinya pakaian kalau kamu berpakaian, jangan memukul wajah, jangan mencaci menjelek-jelekkan dan jangan berpisah ranjang dengannya kecuali dalam satu rumah”.  (HR.Abu Daud, hadits hasan)

Dari Abddullah Ibn Umar Ibn Al-Ash ra., bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : ”Dunia ini adalah kesenangan, dan sebaik-baik kesenangan dunia adalah wanita shalihah”. (HR.Muslim)

Wallahu a'lam bi showab


Diterjemah daripada :


Ulasan

Catatan popular daripada blog ini

Direktori Amal Jariah